Bekerja memang suatu kewajiban bahkan keharusan jika kita mulai beranjak dewasa , ada banyak macam pekerjaan dan jenis nya yang bisa di jalani dan waktu bekerja yang berbeda beda, ada yang normal yang di sebut office hour dan ada juga yang memakai sistem shifting.
Mungkin office hour lebih di inginkan di banding sistem shifting bagi para pekerja dan menjadi dambaan, ya memang saya akui itu saya pun mendambakan nya, mulai dari jam kerja yang teratur dan libur yang teratur pula dan banyak faktor lain yang membuat saya ingin bekerja normal seperti para office hour yang lain nya, tapi bukan berarti kami para pekerja shifting tidak normal, kami juga manusia normal seperti manusia lain nya kami makan kami minum dan beraktifitas layak nya manusia normal yang lain nya cuma mungkin kami bisa berubah menjadi manusia serigala di jam 12 malam hahaha ngak ngak, manusia serigala itu hanya mitologi.
Mungkin salah satu duka yang gw alami jadi pekerja shifting ya seperti:
- tidur yang kurang teratur layak nya manusia normal
-libur yang ngak nentu dan membuat gw susah untuk berkumpul kawan (kopdar) bahasa gaul
-asmara yang rumit kalo punya cewe yang jam kerja office hour
-dan jadi manusia serigala ehh bukan bukan abaikan ajj
Dan dalam kurun waktu beberapa minggu ini gw mulai merasa kesepian ajj gitu, dan jenuh akan rutinitas, apalagi ngeliat loong weekend dan yang lain pada jalan jalan sedangkan gw harus berdinas, suka terpikir di benak enak kali ya bisa kaya mereka, ya gg munafik sih jujur rasa iri itu ada, dan yang paling gw rinduin dari semua itu "gw mulai merundukan pagi".
Hidup itu saling memandang. Yang shifting memandang yang office hour, dan sebaliknya. Yang belum lulus kuliah memandang yang kemarin pake toga. Kalau ada waktu buat jenuh, berarti ada waktu buat merubah keadaan kan? Ditunggu tulisan selanjutnya.
BalasHapus